Rabu, 31 Agustus 2016

Sifat Munafik : Mengangkat Kafir sebagai Pemimpin


Perlu diketahui pada hakekatnya orang-orang kafir membuat makar dan menipu kaum Muslimin. Mereka akan selalu berusaha mencelakakan dan merampas kenikmatan dari kaum Muslimin. Mereka berpura-pura amanah, berprilaku dan berperangai terpuji supaya bisa mengambil manfaat untuk kepentingan mereka. Namun, Allah Azza wa Jalla secara jelas membongkar kedok mereka. 

Allah azza wa jalla berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِّن دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (QS. Ali Imran:118).

Rabu, 24 Agustus 2016

Doa Berlindung Dari Kesyirikan


Kesyirikan (Menyekutukan Allah dengan yang lain) adalah dosa terbesar dalam Agama Islam. Pelaku kesyirikan dapat terancam dosa yang serius dan sangat besar. Gambarannya sebagaimana Allah 'azza wa jalla firmankan dalam Al Quran,
إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisaa’:48).
Dalam ayat yang lain, Allah subhanahu wa ta’alaa tegaskan,
 ...إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَالِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
“…sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al Maidah:72)

Rabu, 03 Agustus 2016

Keutamaan Wanita Bekerja di Jalan Allah

Wanita modern sekarang dengan berbagai alasan sering memilih untuk meninggalkan rumah-rumah mereka untuk mencari nafkah. Padahal, dalam waktu yang sama kewajiban mencari nafkah jelas-jelas sudah di wajibkan bagi para suami dalam ajaran agama Islam.

Para wanita yang bekerja di luar rumahnya akan memperoleh beberapa faidah dalam agama. Beberapa keutamaan para wanita yang mencari nafkah antara lain :