Sabtu, 13 Agustus 2011

Mengakhirkan Sahur, Sunnah yang banyak ditinggalkan



Puasa Ramadhan adalah amalan yang memang ditunggu kebanyakan kaum Muslimin di seluruh dunia. Pada bulan ini, semua orang berduyun-duyun untuk melakukan amal kebaikan dan perbaikan diri, karena pada bulan ini, pahala akan dilipat gandakan di sisi Allah. Sehingga, bulan ini serang disebut sebagai bulan yang penuh dengan kebarakahan, dimana barakah tersebut adalah limpahan pahala yang besar dan berlipat ganda dari sisi Allah.

Pelaksanaan Puasa Ramadhan di dalamnya banyak amalan dan keuatamaan lain selain dari pada puasa itu sendiri. Salah satu dari keutamaan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa 'alaihi As-salam tersebut adalah mengakhirkan Sahur dan menyegerakan berbuka.

Pada Postingan sebelumnya, kita sudah sedikit mengupas tentang keutamaan berbuka puasa, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Sunnah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa 'alaihi As-salam yaitu dalam mengakhirkan Sahur. 

Minggu, 07 Agustus 2011

Amalan-amalan Utama dalam Berbuka Puasa


Banyak amalan-amalan utama dalam puasa dimana hal tersebut diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa as-salam, ketika sunnah-sunnah tersebut diamalkan maka akan semakin membuat sempurna puasa kita.


Amalan yang kita laksanakan dan berusaha untuk mengikuti apa yang Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa as-salam ajarkan, insyallah akan membawa puasa kita pada kebarakahan dan pahala yang luar biasa banyak.
Salah satu, segmen dari amalan dalam puasa yang sering tidak kita indahkan adalah sunnah-sunnah di dalam berbuka, dimana ternyata Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa as-salam telah memberikan beberapa perkara amalan untuk berbuka, hal tersebut antara lain sebagaimana berikut :

Selasa, 02 Agustus 2011

Menentukan Awal Ramadhan dengan Ru’yah Bukan dengan Hisab

Melihat Hilal Ramadhan

Dasar dari hal ini adalah firman Allah Ta’ala,
Karena itu, barangsiapa di antara kamu menyaksikan (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan tersebut.” (QS. Al Baqarah: 185)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Apabila bulan telah masuk kedua puluh sembilan malam (dari bulan Sya’ban, pen). Maka janganlah kalian berpuasa hingga melihat hilal. Dan apabila mendung, sempurnakanlah bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.”[HR. Bukhari no. 1907 dan Muslim no. 1080, dari ‘Abdullah bin ‘Umar.]